Test Footer

Sunday, July 28, 2013

Renungan ''tentang islam''

Islam (Arab: al-islām, ﺍﻹﺳﻼﻡ dengarkan (bantuan·info): "berserah
diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan,
yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut
di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di
dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau
penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: ﺍﻟﻠﻪ, Allāh).
Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti
"seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah
Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam
mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada
manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini
dengan sungguh-sungguh bahwaMuhammad adalah nabi dan rasul
terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Aspek kebahasaan[sunting]
Islam berasal dari kata Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara
kebahasaan berarti 'Menyelamatkan' misal teks 'Assalamu Alaikum'
yang berarti Semoga Keselamatan menyertai kalian semuanya.
Islam/Islaman adalah Masdar/Kata benda sebagai bahasa penunjuk
dari Fi'il/Kata kerja yaitu 'Aslama' =Telah Selamat (Past Tense) dan
'Yuslimu' =Menyelamatkan (Past Continous Tense)
Kata triliteral semitik 'S-L-M' menurunkan beberapa istilah terpenting
dalam pemahaman mengenai keislaman, yaitu Islam dan Muslim.
Kesemuanya berakar dari kata Salam yang berarti kedamaian. Kata
Islam lebih spesifik lagi didapat dari bahasa Arab Aslama, yang
bermakna "untuk menerima, menyerah atau tunduk" dan dalam
pengertian yang lebih jauh kepada Tuhan.
Aspek kemanusiaan[sunting]
Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan penyerahan
diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan
menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan
menghindari politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa
maksud dari al-Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai
kepercayaan ditegaskan: "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan
memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan
dadanya untuk (memeluk agama) Islam..." Ayat lain
menghubungkan Islām dan dīn (lazimnya diterjemahkan sebagai
"agama"): "...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu." Namun masih ada yang lain
yang menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada
Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.
Kepercayaan[sunting]
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua
kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "asyhadu an-
laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah" -
yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan
saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah".
Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap
kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan
kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat
dianggap telah menjadi seorang muslim dalam status
sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan
lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad
sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad sebelumnya.
Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an dan Sunnah (setiap
perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan
peraturan hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap
Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai
penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan
kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam
menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah
kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan
berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab
suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang disampaikan oleh Allah
kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril adalah
sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2). Di
dalam al-Qur'an Allah juga telah berjanji akan menjaga
keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an, umat Islam juga
diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan
firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an
(Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi
dan rasul terdahulu sebelum Muhammad. Umat Islam juga percaya
bahwa selain al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah
mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas,
maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-satunya
kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-
kitab sebelumnya.
Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi
dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu agama yang
sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang sama), dengan demikian
tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni)
yang menjadikannya seorang muslim. Pandangan ini meletakkan
Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama
yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut
Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai Ahli Kitab atau
orang-orang yang diberi kitab.
Lima Rukun Islam[sunting]
Islam memberikan banyak amalan keagamaan. Para penganut
umumnya digalakkan untuk memegang Lima Rukun Islam, yaitu
lima pilar yang menyatukan Muslim sebagai sebuah komunitas.
Tambahan dari Lima Rukun,hukum Islam (syariah) telah
membangun tradisi perintah yang telah menyentuh pada hampir
semua aspek kehidupan dan kemasyarakatan. Tradisi ini meliputi
segalanya dari hal praktikal seperti
kehalalan, perbankan,jihad dan zakat.
Isi dari kelima Rukun Islam itu adalah:
1. Mengucapkan dua kalimah syahadat dan meyakini bahwa tidak
ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali
Allah saja dan meyakini bahwa Muhammad adalah hamba dan
rasul Allah.
2. Mendirikan salat wajib lima kali sehari.
3. Berpuasa pada bulan Ramadan.
4. Membayar zakat.
5. Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.
Enam Rukun Iman[sunting]
Muslim juga mempercayai Rukun Iman yang terdiri atas 6 perkara
yaitu:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab Allāh (Al-Qur'an, Injil, Taurat, Zabur dan
suhuf)
4. Iman kepada nabi dan rasul Allah
5. Iman kepada hari kiamat
6. Iman kepada qada dan qadar
Ajaran Islam[sunting]
Hampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari empat
mazhab yaitu Mazhab Syafi'i, Mazhab Hanafi,Mazhab
Hambali dan Mazhab Maliki. Islam adalah agama dominan
sepanjang wilayah Timur Tengah atu negara-negara Arab, juga di
sebagian besar Afrika Utara, Afrika Barat dan Asia Selatan serta Asia
Tenggara. Komunitas besar juga ditemui di RRC yaitu Muslim Hui
dan Muslim Xinjiang Uighur, Semenanjung Balkan di Eropa
Timur danRusia. Terdapat juga sebagian besar
komunitas imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti Eropa
Barat dan Amerika Serikat. Sekitar 20% Muslim tinggal di negara-
negara Arab, 30% di subbenua India dan 15.6% diIndonesia, negara
Muslim terbesar berdasar populasi.
Allah[sunting]
Konsep Islam teologikal fundamental ialah tauhid, yaitu kepercayaan
tentang keesaan Tuhan. Istilah Arab untuk Tuhan ialah Ilāh;
kebanyakan ilmuwan percaya kata Allah didapat dari penyingkatan
dari kata al- (si) dan ʾilāh' (dewa, bentuk maskulin), bermaksud
"Tuhan" (al-ilāh'), tetapi yang lain menjejakkan asal usulnya dari
bahasa Aram Alāhā. Kata Allah juga adalah kata yang digunakan
oleh orang Kristen (Nasrani) dan Yahudi Arab sebagai terjemahan
dari ho theos dari Perjanjian Baru dan Septuaginta. Yang pertama
dari Lima Rukun Islam, tauhiddituangkan
dalam syahadat (pengakuan), yaitu bersaksi:

ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah

Konsep tauhid ini dituangkan dengan jelas dan sederhana di dalam
al-Qur'an pada Surah Al-Ikhlas yang terjemahannya adalah:
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah (Tuhan), Yang Maha Esa,
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu,
3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Nama "Allah" tidak memiliki bentuk jamak dan tidak diasosiasikan
dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam sebagaimana
disampaikan dalam al-Qur'an dikatakan:
"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis
kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak
pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak
dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan
Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat". (Asy-Syu'ara
'[42]:11)
Allah adalah Nama Tuhan (ilah) dan satu-satunya Tuhan
sebagaimana perkenalan-Nya kepada manusia melalui al-Quran :
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)
selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk
mengingat Aku". (Ta Ha [20]:14)
Pemakaian kata Allah secara linguistik mengindikasikan kesatuan.
Umat Islam percaya bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah
sama dengan Tuhan umat Yahudi dan Nasrani, dalam hal ini adalah
Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak ajaran Kristen menyangkut
paham Trinitas dimana hal ini dianggap Politeisme.
Mengutip al-Qur'an, An-Nisa' [4]:71:
"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agama
dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah
dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang disampaikannya
kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Dan janganlah
kamu mengatakan :"Tuhan itu tiga", berhentilah dari ucapan itu. Itu
lebih baik bagi kamu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa.
Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di
bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara".
Dalam Islam, visualisasi atau penggambaran Tuhan tidak dapat
dibenarkan, hal ini dilarang karena dapat berujung pada
pemberhalaan dan justru penghinaan, karena Tuhan tidak serupa
dengan apapun (Asy-Syu'ara' [42]:11). Sebagai gantinya, Islam
menggambarkan Tuhan dalam 99 nama/gelar/julukan Tuhan
(asma'ul husna) yang menggambarkan sifat ketuhanan-Nya
sebagaimana terdapat pada al-Qur'an.

0 comments:

Post a Comment